Huruf Berjalan

Selamat Datang Semoga Bermanfaat

Jumat, 30 September 2016

Mengenali Bunga Kitolot

Tumbuhan Kitolot
Tergerak hatiku untuk menulis tentang bunga ini setelah aku mengalami sendiri terkena Katarak ketika menginjak umur 71 tahun, saat aku meluangkan waktuku untuk rajin menulis novel seperti cita citaku saat aku masih bekerja, besar keinginanku untuk menulis suatu cerita, namun harus menunggu saat aku pensiun dulu agar tidak mengganggu pekerjaanku.

Aku menggunakan sendiri tumbuhan Kitolot untuk meyakinkan bahwa Kitolot memang mampu mengatasi Katarak saat usia senja, jadi bukan kata orang, maka aku ingin berbagi pengalaman ini bagi yang memerlukan.

Nah aku juga baru tahu bunga ini bernama Kitolot walau aku tahu saat anak anak sering melihat bunga putih ini tumbuh di semak semak atau rerumputan bahkan banyak tumbuh di pematang sawah nampak tidak berguna, orang tidak menghiraukannya.

Orang baru mau menoleh dan mencari tumbuhan ini manakala penglihatannya mulai terganggu saat terkena Katarak pada usia lanjut seperti layaknya aku, saat aku mencari tumbuhan itu sudah susah untuk memperolehnya karena aku tinggal di Jakarta  jarang ada tanah kosong yang menjadi tempat tumbuhnya semak semak atau tempat lembab.


Nah melihat keempat gambar diatas yang dikirimkan oleh sahabatku Bambang Wibisono dari Blitar hari ini 30 September 2016, bahwa tumbuhan atau bunga Kitolot tumbuh di sembarang tempat yang lembab. Kemudian aku menyarankan sebagian dipindahkan ke pot dan dirawat agar dapat digunakan sebagai rujukan manakala diperlukan.

Allah SWT menurunkan penyakit pasti sekalian dengan penyembuhnya juga menciptakan apapun pasti ada hikmah dan manfaatnya, ternyata bunga Kitolot mempunyai khasiat yang luar biasa untuk mengobati berbagai penyakit mata.

Ternyata bunga Kitolot digunakan orang untuk mengobati gangguan penglihatan atau mata seperti mata rabun, mata minus, mata plus, mata miopy dan mata katarak.

Bahasa ilmiah tanaman ini disebut Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora yang memiliki senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin.

Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.

Artikel inu belum selesai